
MUSIM DAN WAKTU MANCING DI LAUT VERSI
MUSIM DAN WAKTU MANCING DI LAUT

Bagi
yang hobi memancing, lokasi yang kaya akan berbagai jenis ikannya. Sayangnya,
tak semua keanekaragaman hayati tersebut dapat ditemui dalam waktu bersamaan.
Ada saat-saat tertentu dimana beberapa jenis ikan akan muncul.
Kemunculan
ikan-ikan ini dipengaruhi faktor angin yang biasa berhembus di laut.
Berdasarkan perhitungan para nelayan, ada beberapa musim angin yang bagus untuk
melaut dan ada beberapa musim yang baiknya tidak melaut. Informasi ini,
diharapkan bisa menjadi referensi bagi para pemancing sebelum bertolak ke
tempat strike ikan.
Musim Pancaroba
Musim
ini merupakan peralihan dari musim kemarau kemusim penghujan. Musim ini terjadi
selama satu bulan di antara akhir musim kemarau dan awal penghujan yaitu bulan
oktober. Masyarakat mengenal musim ini sebagai musim musim penyakit. Karena
pada masa peralihan ini, tak sedikit masyarakat terserang penyakit
pusing-pusing (sakit kepala), influenza, dan gatal-gatal pada kulit.
Pengaruh Musim Terhadap Potensi Laut
Disamping
musim angin yang telah disebutkan, beberapa nelayan mempunyai perhitungan
sendiri untuk mendapatkan hasil laut yang sesuai dengan keinginannya. Potensi
laut yang umumnya dimanfaatkan para nelayan adalah ikan dan sebagian kecil
biota laut yang memiliki nilai ekonomi., hal itu disebabkan oleh peralihan
metode penangkapan ikan. Dewasa ini, perkembangan teknologi alat tangkap
merupakan biang keladi berkurangnya jumlah ikan, penangkapan ikan besar-besaran
oleh nelayan lokal mapun nelayan dari luar sangat berdampak pada peningkatan
jumlah ikan, apalagi penggunaan alat tangkap yang merusak ekosistem laut sempat
ramai akhir tahun 80-an.
Musim
Ikan Tongkol
Ikan
tongkol merupakan jenis pelagis yang melakukan migrasi melintasi perairan laut
jawa. Musim migrasi terjadi pada bulan Oktober hingga April. Pada masa ini
nelayan panen ikan tongkol dalam jumlah besar. Sayangnya, melimpahnya jumlah
ikan tongkol pada musim ini mengakibatkan harga menjadi turun, ditambah pembeli
yang terbatas.
Musim
Ikan Tenggiri
Ikan
ini juga merupakan jenis pelagis yang menjadi primadona nelayan karena harga
jual yang tinggi. Ikan ini banyak dijumpai diperairan Kepulauan Seribu pada
bulan-bulan November dan Desember.
Musim Ikan Baronang
Musim Ikan Baronang
IKan
Baronang meruapakan salah satu ikan laut yang berharga mahal. Ikan ini banyak
dijumpai pada bulan Februari-Maret dan November-Desember. Karena musim ikan ini
terjadi dua kali setiap tahun, masyarakat setempat menganggap ini merupakan berkah
tersendiri dari pencipta.
Musim Ikan Kerapu, Ekor Kuning, dan Cumi-cumi
Musim Ikan Kerapu, Ekor Kuning, dan Cumi-cumi
Ketiga
jenis ini terdapat di perairan Kepulauan Seribu sepanjang tahun. Tidak mengenal
musim apapun, bagi nelayan ketiga jenis ikan ini banyak dijumpai meski
volumenya tidak sebesar dahulu.
Musim Ikan Cucut
Musim Ikan Cucut
Ikan
ini banyak dijumpai pada bulan Mei hingga Juli. Pada umumnya nelayan
berlomba-lomba untuk menangkap jenis ikan ini karena harga cucut muda sangat
mahal. Cucut muda biasanya dimanfaatkan para penggemar atau kolektor ikan
menjadi ikan hias di aquariumnya.
Musim
Teripang dan Udang Pengko
Dalam
setahun dua kali musim teripang yaitu bulan Maret-April dan Oktober-November.
Jenis teripang merupakan barang komoditi yang sudah langka. Pada saat
bersamaan, nelayan juga memanfaatkannya untuk mencari udang pengko sejenis
udang yang hidup didasar perairan dangkal sekitar pulau-pulau. Udang ini
bersarang dengan menggali lobang di lamun-lamun dan karang yang berpasir, cara
menangkap udang ini masyarakat menyebutnya dengan memengko maka udang ini
diberi nama udang pengko, udang ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan
cukup digemari. (Berbagai Sumber)
Musim
Daya Laut
Merupakan
musim yang baik untuk memancing atau bagi nelayan baik untuk melaut. Karena
pada musim daya laut yang terjadi sekitar Oktober-November, kondisi alam cukup
bersahabat. Tiupan angin yang tidak begitu kencang dengan ombak yang tenang
sangat cocok untuk mencari ikan di laut. Pada musim ini, biasanya sejumlah ikan
seperti Ikan Manyang, Kembung, Selar, Teri, dan Tongkol sangat mudah ditemui.
Musim
Barat Daya
Biasanya
pada musim ini, angin bertiup dari arah barat daya ke arah timur laut melewati
pulau-pulau dengan kecepatan yang sangat kencang (badai), warga setempat
menyebutnya dengan istilah angin barat daya. Kondisi ini tentu diperparah
dengan ombak laut yang cukup ganas serta badai angin. Musim ini biasanya
terjadi sekitar awal tahun baru, yaitu bulan November-Januari.
Nelayan setempat, meyebut musim ini sebagai musim "paceklik" karena banyak nelayan yang tidak berani melaut. Pada musim ini, nyaris seluruh perairan seperti tidak ada ikannya. Untuk itu, jika memaksa memancing pada musim ini siap-siap saja gigit jari.
Nelayan setempat, meyebut musim ini sebagai musim "paceklik" karena banyak nelayan yang tidak berani melaut. Pada musim ini, nyaris seluruh perairan seperti tidak ada ikannya. Untuk itu, jika memaksa memancing pada musim ini siap-siap saja gigit jari.
Musim
Timur
Pada
musim ini biasanya terjadi mulai Juni-Agustus. Musim timur, biasanya angin
bertiup kencang mulai pagi hingga malam hari dengan iringan badai dan gelombang
laut yang besar. Pada musim ini, ketinggian gelombang bisa mencapai 1-2 meter.
Karena gelombang tinggi, beberapa nelayan menjalankan aktifitasnya pada malam
hari dnegan alat pancing.
Biasanya,
aktifitas ini disebut "ngambur" karena saat menangkap ikan
menggunakan alat penerang berupa obor. Saat memancing, para nelayan hanya bisa
mendapatkan beberapa jenis ikan seperti Ikan Tambak, Jerapa, Kakap Putih, dan
beberapa jenis ikan yang hidup diantara batu karang.
Musim
Tenggara
Musim
ini merupakan musim yang paling dibenci para warga Kepulauan Seribu, karena
saat ini biasanya beberapa perairan dipenuhi beragam sampai dari daratan. Tak
heran, masyarakat setempat menyebut musim tenggara dengan musim sampah.
Mengikuti arah angin tenggara, beberapa sampah mulai sampah rumah tangga hingga
limbah pabrik memenuhi pesisir dari daratan Jakarta dan Tangerang.Musim ini
terjadi sepanjang bulan Mei.

CARA MELATIH IKAN CUPANG (IKAN LAGA) PENGALAMAN SAYA
CARA
MELATIH IKAN CUPANG (IKAN LAGA)
Ikan yang baru harus kita letakkan /
tempatkan didalam bekas berwarna gelap yang sisinya tertutup seperti baldi dan
botol besar bekas air mineral yang di cat bahagian luarnya kurang lebih 1
hingga 2 minggu. Letakan ikan ditempat yang berpatutan oleh sinar matahari pagi
yang tidak menyengat dan didalamnya kita berikan daun ketapang kering
secukupnya agar keadaan dan Ph air menjadi lebih sesuai dan selesa bagi ikan,
gantilah air tersebut dua atau tiga hari sekali dan jangan lupa agar ikan
diberi makan setiap hari . Beri makan ikan dengan jentik nyamuk yang sudah
ditapis dan dibersihkan terlebih dahulu agar ikan tidak mengalami ganguan
kesihatan dan pencernaan, pemberian pakan selama ikan didalam ren-an sebaiknya
jangan terhad, berikan full saja. Dianjurkan agar jangan terlalu lama
meletakkan ikan di dalam ren-an, yang paling lama 2 minggu selepas angkat lubuk
mental ikan pasti sudah dapat. terlalu lama diren-an akan memberikan kesan yang
kurang baik untuk ikan.
1. Setelah sudah cukup waktunya di pagi
hari ikan kita angkat dari ren-an dan kita pindahkan didalam balang cherry yang
didalamnya sudah diisi air putih bersih yang telah diendapkan terlebih dahulu.
Biarkan ikan selama 15 minit di dalam balang lalu kita masukkan satu ekor ikan
betina, biarkan ikan betina didalam balang sebentar saja tetapi harus diawasi
dan ketika ikan jantan mula untuk cuba melakukan gigitan, ikan betina harus
segera kita angkat dan pindahkan. Setelah ikan betina kita angkat, kita
dekatkan stoples lain yang sudah berisi ikan jantan lain. Jarak antara stoples
kurang lebih 3-4 jari kita, sandingkan ikan sampai ganas lalu air didalam
balang kita putar dengan menggunakan kayu yang hujungnya diberi busa atau boleh
juga menggunakan serokan kecil, Pusingan kita buat satu arah dan perlahan saja
tapi jangan terlalu lama, biarkan sampai air tenang lalu ulangi lagi pusingan
dengan arah yang sama hingga 5 kali berturut-turut dan istirahatkan ikan
sebentar sampai air tenang kemudian kita putar lagi ikan dengan arah yang
berlawanan sebanyak pusingan yang diberikan pertama. Kedudukan ikan biarkan
disanding bersebelahan dengan balang yang mengandungi ikan jantan lain.
Ingat!!! Jangan terlalu cepat dalam melakukan pusingan, cukup sampai air sudah
kelihatan bergelombang saja dan usahakan agar kayu atau sarana yang digunakan
untuk memainkan tidak sampai mengenai ikan dengan keras. Yang harus
dipertingkatkan dari latihan ini adalah lama putaranya bukan kelajuan
putaranya.
2. Setelah diputar biarkan ikan rehat 15
minit tapi sekat antara ikan harus tetap dibuka dengan jarak 3-4 jari, lalu
kita angkat ikan dengan serokan dan pindahkan kedalam balang cherry yang di
dalamnya hanya diisi air sebanyak dua sudu teh saja, tutup balang dengan
plastik lalu ikat kencang dengan getah supaya jangan ada udara yang masuk
keluar didalam balang kemudian kedudukan balang kita letakan miring / tidur.
Biarkan ikan didalam dengan keadaan terlentang selama kurang lebih 2 jam tanpa
ada udara yang keluar masuk di dalamnya. Latihan ini jangan terlalu sering
dilakukan, hanya 2 kali saja dalam training selama 1 minggu.
3. Setelah itu ikan kita pindahkan
diwadah yang lebih besar lagi seperti aquarium atau baldi besar. Biarkan ikan
didalam selama 15menit, lalu masukkan ikan betina kecil yang belum matang telur
sebanyak 3-5 ekor. Biarkan ikan jantan mengejar ikan-ikan kecil tersebut sampai
kurang lebih 2 jam. Pilihlah ikan betina kecil yang sihat agar mereka dapat
lari secepat mungkin dan mengelak dari gigitan ikan jantan yang sedang dilatih,
sehingga dapat menjaga ketajaman gigi ikan sebelum diadu. latihan ini diberikan
setiap hari sebelum ikan direhatkan.
Lakukan training / latihan setiap hari
pada waktu pagi hingga tengah hari. Beri makan ikan hanya sekali saja iaitu
pada petang hari dan biarkan ikan berehat pada malam hari. Pemberian pakan
dalam masa training jangan berlebihan dan makanan harus pakan hidup dan alami
yang sudah ditapis / dibersihkan terlebih dahulu sehingga bibit penyakit yang
mungkin terbawa didalam makanan boleh keluar dan menjadi aman untuk dimakan oleh
ikan.
Pilihlah ikan yang paling siap dan sihat
untuk diadu, ikan yang siap adalah ikan yang selalu mengembangkan sirip dan
membuka tutup insangnya ketika melihat apa saja benda yang warna dan bentuknya
menyerupai ikan lain.
4. Tiga hari sebelum ikan diadu ikan
jangan dilatih lagi. Cukup direhatkan saja didalam balang cherry yang airnya
hanya diisi ½ dari ketinggian balang saja lalu beri daun ketapang secukupnya.
Tiap petang hari ikan kita sandingkan sebentar saja lalu kita beri makan dan
langsung direhatkan lagi.
5. Pada hari akan diadu, di pagi hari
ikan kita beri makan 2-3 jentik nyamuk, tiga jam kemudian ikan kita sandingkan
dengan jarak 3 jari selama beberapa minit hingga menjadi ganas dan ikan siap
dibawa ke arena untuk bertarung.
Disyorkan selama ikan keluar dari renan
dan dilatih / rawat didalam balang diwaktu pagi hari ikan dijemur dahulu di
bawah sinar matahari pagi selama 15 minit sebelum latihan bermula, dan ketika
ikan akan berehat selepas latihan sisi dinding balang tempat ikan harus
dibungkus / tutup dengan kertas / Koran.
Training / latihan
sebaiknya jangan lebih dari 2 minggu diberikan kerana dapat menyebabkan strees
dan gila kawin kepada ikan. Terlalu lama di stoples juga akan memberikan kesan
yang sama bila ikan tidak cepat diadu. Hal ini termasuk salah satu faktor yang
boleh menyebabkan kekalahan ikan diarena. Kita juga harus jeli dalam memilih
ikan sebelum dibawa ke arena. Mulai dari kesihatan, stamina dan mood ikan harus
diperhatikan supaya kita boleh yakin bahawa ikan kita benar-benar bersedia
untuk diadu diarena. Lihat juga kalau warna tubuhnya sedikit pucat atau warna
matanya berbeza sewaktu di sandingkan, bisa saja ikan sedang menghadapi saat
drop atau mabung. Disaat-saat seperti ini ikan pasti tidak punya naluri untuk
mempertahankan wilayahnya, dan daya tahan tubuhnya pun pasti akan sangat lemah
ketika diadu.Ikan Alligator, Cara Perawatan dan pemberian pakan
Ikan Alligator
Ikan alligator atau sering disebut ikan buaya adalah salah satu ikan purba yang mampu bertahan dari seleksi alam. Menurut para ahli, ikan ini berasal dari benua Amerika, namun sekarang bisa ditemui di Amerika Tengah dan Utara. Secara sepintas, ikan ini memang mirip buaya dengan moncong dan tubuh memanjang. Keunikannya membuat para penggemar ikan hias rela mengeluarkan uang untuk dipelihara di dalam akuariumnya.
Ikan alligator atau sering disebut ikan buaya adalah salah satu ikan purba yang mampu bertahan dari seleksi alam. Menurut para ahli, ikan ini berasal dari benua Amerika, namun sekarang bisa ditemui di Amerika Tengah dan Utara. Secara sepintas, ikan ini memang mirip buaya dengan moncong dan tubuh memanjang. Keunikannya membuat para penggemar ikan hias rela mengeluarkan uang untuk dipelihara di dalam akuariumnya.

Beberapa Fakta tentang Alligator
Termasuk hewan berdarah dingin, ikan ini bisa mencapai panjang 4-7 meter
dengan berat hingga 350-450 kg. Banyak yang mengklaim ikan ini bisa
menyerang manusia ketika tumbuh besar. Bagaimana tidak, rahang yang kuat
membuat ikan punya kemampuan melumpuhkan mangsa yang beratnya 900
kilogram. Giginya yang berjumalh 75 buah sangat kuat sehingga leher bisa
langsung putus hanya dalam satu kali gigitan. Nafsu makan ikan ini
sangat besar. Mereka memakan berudu, serangga, katak, siput dan cacing.
Ketika tidak menemukan mangsanya, ikan alligator juga bisa memakan bangkai binatang.
Kualitas Air
Ikan ini mampu bertahan hidup di daerah dengan air berkualitas kurang
baik. Tetapi, kandungan amonia yang terlalu tinggi tidak baik juga bagi
ikan alligator ini, khususnya bila ditempatkan pada wadah yang
dilengkapi sistem sirkulasi. Meski bisa bertahan hidup dalam kondisi
seperti ini, penggantian air wajib dilakukan secara teratur tiap 10 hari
sekali. Air yang diganti cukup dari total volume air. Tidak hanya
itu, perawatan juga harus terjaga karena alligator yang hidup di daerah
dengan kualitas air baik akan menunjang selera makan, tingkah laku ikan
dan warna tubuh.
Habitat Ideal
Jika ingin dikembangbiakkan, tempat yang paling ideal bagi ikan ini
adalah daerah atau akuarium dengan suhu sekitar 20-250 C. Beberapa
tanaman air baik asli atau buatan mesti diletakkan dalam akauarium
bersama batu dan pasir agar ikan ini seolah-olah hidup di dalam habitat
aslinya sehingga tidak mudah terkena stress. Lebih aman jika ikan ini
dipelihara di dalam kolam atau akuarium sendirian, namun jika akan
dicampur dengan jenis ikan lain, sebaiknya memiliki ukuran yang sama
karena alligator akan memangsa atau menyerang ikan lain.
Karena ukuran ikan ini bisa sangat besar, maka wadahnya juga mesti
besar. Jika memilih menggunakan akuarium sebagai tempat hidup, ukurannya
mesti sesuai dengan besar dan panjang ikan. Selain akuarium, wadah
berupa kolam dari semen, kolam atau tangki fiber juga wadah yang ideal
bagi ikan ini.
Pemberian Pakan
Ikan ini bisa adalah golongan karnivora sehingga pakan yang adalah pakan
hidup misalnya ikan kecil. Ukuran pakan mesti disesuaikan dengan ukuran
tubuh alligator sehingga ikan dengan mudah menelan pakan. Pakan
diberikan secara teratur 3 kali sehari. Setelah makan sampai kenyang,
alligator akan istirahat sampai waktu makan selanjutnya. Ketika perutnya
membesar, berarti pakan apa saja yang diberikan akan segera dilahap
oleh ikan alligator.
Subscribe to:
Posts (Atom)